Posts filed under ‘Routing By Chrisandy Masta’

Routing By Chrisandy Masta -05.41010.0191-

Routing

Saat jaringan kita membesar maka manajemen jaringan pun menjadi lebih kompleks dan mungkin sedikit lebih rumit. Dengan konsep subneting jaringan, kita dapat mengelola dgn mudah kaena lingkupnya tidak terlalu luas. Dengan memanfaatkan router , kta dapat mengatur jalur yang akan diunakan untuk melewatkan paket-paket yang di lewatkan di dalam jaringan, mekanismenya dinamakan routing. Jalur-jalur antar device yang dilewati paket data karena mekanisme routing akan disimpan ke dalam sebuah table yg disebut router table.

Isi dari table berisi tentang ;
-alamat network tujuan
– interface router local yg terdekat degn network tujuan
Metric, sebuah nilai yg menunjukkan jarak untuk mencapi network tujuan

Mekanisme routing

Isi table tersebut dapat diatur dan dipelihara sesuai kebutuhan di lpngn. Ada beberapa mekanisme routing yg dapat kita gunakan yaitu:

Static routing

Mekanisme pengisian atu pengubahan alur routing yg dilakukan secara manual pd tiap router. Yg menguntungkan dari mekanisme adalah :

1. kera processor lebih ringan
2. menghemat bandwith yg dipakai karena tidk ada pertukaran data table antar router

karena mekanisme ini dilakukan secara manual oleh administrator jaingan, pasti memiliki kekurangan, antara lain :

1. jika jaringan besar maka mekanisme ini akan sangat tidak efisien karena haus dilakukan pada setiap router
2. apabila ada perubahan atau penambahan sumber daya di dalam jaringan maka table routing juga harus segera diubah secara manual.
3. informasi dari tiap router harus diketahui oleh administrator

default routing

digunakan pada jaringan-jaringan yg hanya memiliki satu port keluar dari jaringan. Tuuanya untuk meneruskan sebua paket yg alamat tujuanya tidak dikenali ke interface yg dipilih berdasarkan informasi default routing.

Dynamic routing

Sebuah mekanisme otomatis yg dilakukan oleh router tanpa cmpur tangan administrator. Router-router yg terhubung, dalam sebuah jaringan akan saling berkomunikasi dan bertukar informasi routing table yg ada pada masing-masing router.hal ini akan berjalan dengn baik pada jaringan yg sudah besar dan beragam.

Routing dynamic

Pada mekanisme ini, table routin tidak diupdate secara manual administrator tapi router sendiri yang akan memberikn atau bertukar informasi (routing table) dengan router lain. jalur yang dipilh dan digunakan berdasrkan jarak terpendek antara peralatan pengirim dan peralatan penerima. Untuk mempresentasikan arak dynamic routing mengunakan nilai metric yg didalamnya terdapat parameter-parameter untuk menghasilkan nilai metric tersebut. Parameter yg dapat digunakan untuk menghasilkan sebuh nili metric adalah:

1. hop count, berdasrkan banyaknya router yg dilewati
2. ticks, berdasarkan wktu yg diperlukn
3. cost, berdasarkan perbandingan sebua nilai standart dgn banwith yg tersedia
4. composite metic, berdasarkan hasil perhitungan dari parameter-parameter :
– bandwith
– delay
– load
– reliability
– mtu

beberapa konsep yn digunakn oleh protocol-protokol routing antara lain

– distance vector
pada konsep ini setiap router yg terhubung dalam sebuah jaringn akan saling bertukar informasi secara otomatis secara periodic, kurang lebih setiap 30 detik.

Saat pertama kali router terhubung dalam sebuah jaringan computer maka router tersebut akan memiliki table routing yng berisi data alamat aringan yg terhubung langsung dengn router tersebut.

Jenis routing yg masuk kategori distance vector adalah :

RIP (routing information protocol)
Merupakan salah satu protocol routing yg dapat kita gunakan pada mekanisme dynamic routing. RIP digunakn untuk mentransfer informasi routing diantara router-router yg berlokasi pada network yg sama. Dgn protocol ini router-router dapat melakukan update routing table mereka pada interval waktu yg dapat di program

Rip memilih alur untuk melewtkan data dari alamat asal ke alamt tujuan di dasarkan pada hop terkecil atau terpendek, maksimal smapi 15 hop

IGRP (interior gateway routin protocol (igrp)

Protocol routing yg satu ini digunakan pada aringan yang sudah cukup besar dan beragam. Igrp akan melewatkan sebuah paket antar aringan dengan memperlihatkan bandwith, load, delay, dan MTU (maximum transmit unit). Umlah hop maksimall dalam igrp mencapai 255 hop

Link state

Protocol routing yg menggunakan konsep link state akan bekera membuat table routing menurut perhitunganya sendiri dan tidak tergntung perhitungan router yg lain. Beberapa hl yg harus kita pertimbngkan dalm menggunakn konsep ini adalah

– kemampuan processor yg lebih tinggi, karena perhitunganya menggunakan algoritma SPF(short path first)
– memori yg besar untuk menampung pket link state
– bandwith yg sedikit lebih besar untuk melakukan proses peneriman, penylinan, dan pengiriman paket link state.

Protocol – protocol yg bekerja menggunkan konsep link state antara lain OSPF(open short path first) yg biasa digunakan dlm sebuah jaringan besar.

Konsep dasar

Dengan hanya operasi AND alamat IP dgn netmask, dpt diketahui network-id dari alamt IP tersebut. Konsep routing sebernatrnya adalah suatu proses merutekan alamat jaringan satu dgn alamt jaringan yg lain dgn menggunakan router. Sebelum mempelajari algoritma routing

June 12, 2007 at 11:04 pm Leave a comment


.:: Arsip ::.

.:: Kalender Kita ::.

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930